Gibran Dinilai Berperan Strategis Topang Visi Presiden Prabowo

WorldNews – Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berperan strategis didalam menunjang seluruh visi Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, bersama dibersamai Wapres Gibran, maka ada stimulus muda didalam memimpin bangsa Indonesia.

“Dalam style presidensial yang realitasnya sebenarnya dwitunggal tak terpisahkan pada presiden dan wakilnya maka bakal saling melengkapi dan saling menguatkan,” kata Boni saat merilis survei LPI yang memotret pandangan publik pada soliditas pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti dikutip Jumat (28/2/2025).

Pada momentum tersebut, Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan menjelaskan, hasil survei menyatakan mayoritas responden menyaksikan ada peran dan pertolongan oleh wakil presiden didalam menyukseskan visi Astacita.

“Sebanyak 38.15% menunjang dan 40.28% terlalu mendukung. Begitu pula bersama pertanyaan seberapa besar kinerja Wakil Presiden yang menunjang Presiden Prabowo untuk memaksimalkan kinerja Pemerintah? Sebanyak 38.45% menunjang dan 41.15% menjawab terlalu mendukung,” ungkap Ali.

Ali menambahkan, saat ditanya seberapa besar potensi Wakil Presiden didalam menunjang Presiden Prabowo peranan memaksimalkan kinerja Pemerintah, mayoritas responden terhitung menjawab perihal yang sama.

“Sebanyak 47.78% responden menjawab optimis dan 38.72% responden menjawab terlalu optimis bahwa Mas Gibran membawa kontribusi dan potensi signifikan didalam mengoptimalkan kinerja pemerintahan,” jelasnya.

Metode Survei

Sebagai informasi, Survei LPI dijalankan pada 20-25 Februari 2025, di 29 provinsi. Metode survei LPI memanfaatkan tehnik wawancara lewat kuesioner bersama 1700 responden.

Diketahui, pengambilan sample digunakan yaitu multistage sampling atau kombinasi berasal dari simple random sampling dan cluster sampling. Metode selanjutnya dinilai efektif untuk penelitian bersama populasi yang luas atau sukar dijangkau. Sedangkan margin of error sampling didalam survei ini adalah ± 2,38 persen pada tingkat keyakinan 95%.