Lembaga Mediasi Internasional Bentukan China IOMed
Lembaga Mediasi Internasional Bentukan China IOMed

WorldNews – China dengan puluhan negara lainnya resmi mendirikan sebuah Organisasi Internasional untuk Mediasi (International Organization for Mediation/IOMed) di Hong Kong pada Jumat, 30 Mei 2025. Organisasi ini bakal bermarkas di Hong Kong.
“Penetapan markas besar IOMed di Hong Kong adalah suatu kehormatan besar bagi kota kami. Markas tersebut, seperti yang barangkali Anda ketahui, bakal berlokasi di gedung yang dulunya merupakan Kantor Polisi Wan Chai,” kata Kepala Eksekutif Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, John Lee di dalam keterangannya.
John menyampaikan, gedung itu dibangun pada 1932 dan merupakan bangunan ikonik yang memiliki jalinan panjang dengan hukum dan ketertiban di Hong Kong. Lokasinya pun strategis dikarenakan berada di pusat kota.
“Saya dengan senang hati mengemukakan bahwa bangunan ini barangkali dapat menjadi digunakan pada akhir th. ini,” ucap John Lee.
John Lee mengatakan, IOMed sendiri diusulkan sejak akhir 2022 oleh China dengan dengan puluhan negara lainnya. Organisasi antar-pemerintah ini bakal berfokus merampungkan sengketa dengan proses mediasi.
“Ini terhitung mencerminkan keyakinan kami dengan pada mediasi sebagai layanan damai untuk merawat perdamaian dan keamanan internasional, sebagaimana tercantum di dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” jelasnya.
Akses
John Lee menyebut, IOMed bakal menyediakan akses bagi negara-negara untuk merampungkan sengketa, tanpa menyaksikan budaya, bahasa, atau proses hukum. Hal ini dinilai mutlak di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Adapun Hong Kong, ujar John Lee adalah salah satu yurisdiksi common law di China, dan salah satu yurisdiksi di dunia dengan proses common law dwibahasa di dalam bahasa Tionghoa dan Inggris.
Hong Kong terhitung memiliki formalitas panjang di dalam menjunjung supremasi hukum. Sehingga, Hong Kong layak jadi markas bagi IOMed.
“Sistem hukum kami yang tangguh, efisien, dan dihormati secara luas dapat dukungan oleh para profesional hukum dan penyelesaian sengketa kelas dunia. Mereka kerap kali menguasai dua bahasa atau lebih, sadar ketentuan dan praktik internasional, dan mendukung memosisikan Hong Kong sebagai daerah pilihan untuk penyelesaian sengketa,” terangnya.
Hong Kong, lanjut John Lee berkomitmen untuk mendukung IOMed di dalam menyediakan layanan mediasi yang bersahabat, fleksibel, ekonomis, dan efisien. Hong Kong disebut terhitung tengah memperkuat proses akreditasi lokal dan pengawasan profesi mediasi.
“Hong Kong bakal secara aktif mempromosikan kerja mutlak IOMed di dalam merampungkan sengketa internasional melalui mediasi, dan mendorong mediasi sebagai alat international untuk perdamaian dan keadilan lintas batas,” kata John Lee.