Simbol Proyek IKN Tidak Mengalami Kegagalan

Simbol

Simbol Proyek IKN Tidak Mengalami Kegagalan

Simbol Proyek IKN Tidak Mengalami Kegagalan

Simbol
Simbol Proyek IKN Tidak Mengalami Kegagalan

WorldNews, Simbol – Sekretariat Presiden menggeber persiapan rapat kabinet perdana yang rencananya digelar di IKN terhadap 30 Juli 2024. Selain kursi, perabotan pendukung kesibukan Jokowi seperti meja dan lampu, sebagiannya diangkut berasal dari Istana Kepresiden Jakarta menuju Kantor Presiden IKN di Kalimantan Timur.

“Sudah, telah tengah berjalan (furnitur), kantor presiden kami telah siapkan. Kursi-kursi yang dibutuhkan,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 24 Juli 2024.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutarakan rancangan itu bakal terealiasasi kecuali persiapan telah terlalu matang. Terutama berkaitan infrastruktur yang membantu kesibukan rapat.

“Kalau kursinya belum ada gimana berkenan duduk, masa lesehan, sidang kabinet lesehan,” ujar Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis 25 Juli 2024.

Meski begitu, Jokowi tidak mengidamkan memaksa untuk langsung berkantor di IKN. Dia kuatir bila terburu-buru, malah memicu kualitas pembangunan menurun.

“Semuanya, kesiapan di IKN dan kami tidak berkenan maksa-maksa yang nanti bakal turunkan kualitas interior kualitas bangunan, enggak. Selama itu benar benar siap ya aku bakal masuk,” tegasnya.

Rencana Jokowi berkantor di IKN telah santer terdengar sejak 3 Juni 2024 lalu. Kala itu, Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengutarakan Presiden Jokowi bakal merasa berkantor di IKN terhadap Juni atau awal Juli, sesudah pasokan air baku tersedia.

Namun rancangan itu melesat. Jokowi pun bakal mendatangi IKN terhadap 28 Juli dan menginap selama dua hari, sebelum saat rancangan rapat kabinet digelar.

Menurut Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono, agenda itu menyiratkan pesan bahwa pembangunan IKN masih terus berlangsung. Sidang kabinet ini disebutnya menjadi cara awal pemerintahan baru masa Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Ini memahami sekali Pak Jokowi mengidamkan memberi sinyal kepada penduduk bahwa pembanguna IKN masih on the track, dan menghendaki bahwa ada bukti berlangsungnya rapat kabinet, pembangunan ini bakal dilanjutkan ke pemeirntahan berikutnya, terlebih bila dalam rapat kabinet presiden terpilih Pak Prabowo juga ikut rapat,” kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (25/7/2024).

Namun begitu, Ia menghendaki jangan sampai agenda berikut cuma hanyalah simbolis semata. Jokowi wajib memastikan bahwa substansi pembangunan IKN terlalu tunjukkan progres yang baik, terlebih terpenuhinya keperluan dasar seperti listrik dan air bersih.

“Jangan sampai nanti menyesatkan masyarakat, bahwa secara fisik kemungkinan lebih dari satu berasal dari kantor presiden telah jadi, namun substansinya terpenuhi nggak, apakah kantor itu terlalu sanggup digunakan perkantoran sehari hari atau tidak, terlebih dalam menggelar rapat kabinet, dalam laksanakan operasional pemerintah,” ucap dia.

Ia tidak mempermasalahkan Presiden beserta jajarannya menggelar pertemuan penting tersebut. Namun demikian, wajib diperhatikan juga keberadaan pejabat birokrasi yang berada di bawah mereka. Karena mesin penggerak birokrasi bukan cuma berada di pundak jajaran eksekutif.

“Bagaimana bersama dengan pejabat-pejabat birokrasi di bawahnya dikarenakan mereka yang menjalankan mesin birokrasi, pejabat eselon satu, dua, apakah mereka telah punya gedung yang layak, penginapan yang layak, sehingga mereka sanggup ikut membantu prsiden. Karena tidak kemungkinan menjalankan mesin birokrasi bersama dengan mengandalkan presiden, wapres, dan menteri saja,” kata dia.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menilai ada kode spesifik berasal dari rancangan rapat kabinet perdana Jokowi di IKN. Dia menjelaskan kesan pertama yang nampak ialah bahwa Ibu Kota Negara yang selama ini di Jakarta telah tukar ke Kalimantan Timur.

“Tapi sesungguhnya keliru cara berpikirnya. Harusnya kan perangkatnya pernah yang tukar ke sana, kementerian lembaga pernah yang tukar ke sana, baru presidennya belakangan. Kalau ini kan nggak, birahi politik Pak Jokowi, kepentingannya lebih banyak kepada pencitraan saja,” kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (25/7/2024).

Selain itu, rapat kabinet di IKN menjadi bukti bahwa proyek strategis nasional ini tidaklah gagal. Meski selama ini diakuinya baru 15 persen pas nanti HUT ke-79 RI digelar. “Ini kan tunjukkan kegamangan, keragu-raguan aku melihatnya,” kata dia.

Trubus mengaku mendapat Info berkaitan keberlanjutan pembangunan IKN. Dia menuturkan, berasal dari bocoran yang diterima, tim Prabowo masih simpang siur mengindikasikan bahwa program-program PSN itu agak dikurangi sehingga tidak membebani APBN.

“Dia lebih menekankan makan siang gratis, menekankan visinya. Dia menjadi nggak berkenan hiraukan bersama dengan urusan PSN, dalam praktiknya keberlanjutan itu kan tidak membantu keadaan APBN nya,” ujar dia.

Simbol – Bisa Gaet Investor ke IKN

Selanjutnya, kata Trubus, sanggup menjadi rapat kabinet perdana di IKN ini sebagai trik Jokowi untuk menggaet investor. Sebab selama ini , Pembangunan IKN masih banyak ditopang oleh APBN.

“Perpres 75 perihal kemudahan IKN itu terhadap pada akhirnya tidak memberi tambahan animo investor untuk berdatangan ke sana,” kata dia.

Karena itu, menurutnya, jalur terbaik dalam membangun IKN itu hendaknya dilaksanakan secara bertahap cocok kapabilitas APBN. Tidak wajib memaksa bersama dengan cara gunakan utang asing yang memicu beban keuangan negara makin berat.

“Kalau sesungguhnya niatnya berkenan membangun nggak usah gagah gagahan, merasa mengidamkan ada legacy, ada warisan, eggak usah. Dibangun saja, paling tidak 10 th. lah disiapkan, baru nanti dipindahkan,” kata dia.

“Hutang kami telah Rp 8.000 triliun utang negara, belum utangnya BUMN, lebih gila lagi,” kata Trubus.

Peneliti Populi Center Usep S. Ahyar menilai rapat perdana ini memberi tambahan lambang berasal dari Jokowi untuk menepis persepsi publik bahwa pembangunan IKN itu gagal. Meski meleset berasal dari target, proyek ini masih selalu berjalan.

“Jadi Pak Jokowi mengidamkan tunjukkan (proyek IKN) nggak (gagal) kok, nggak jauh-jauh terlalu melenceng, ini sanggup kok,” ujar dia kepada Liputan6.com, Kamis (25/7/2024).

Presiden Jokowi, lanjut Usep, seolah memberi tambahan kode kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk sanggup menggelar rapat di IKN. Rapat perdana ini dikehendaki tidak menjadi yang pertama dan terkahir.

“Ini memberi tambahan sinyal bahwa IKN itu telah resmi lho, undang-undangnya telah ada, lalu sesudah itu kesibukan pemerintahan juga telah kami mulai. Ya teruskan ya,” ujar Usep.

“Sidang kabinet di IKN, ya jangan sampai menjadi yang pertama dan terakhir gitu kan. Kalau Pak Jokowi mengidamkan menjelaskan Pak Prabowo ini sidang kabinet pertama, lalu sesudah itu kecuali ada yang pertama wajib ada yang kedua, ketiga, keempat. Jangan sampai menjadi yang pertama dan terakhir gitu kan,” dia menjelaskan.

Selain itu, ada simbolisasi rapat di IKN tunjukkan ada suatu hal yang keliru berasal dari obyek atau ada suatu hal yang tidak dikehendaki berasal dari pencapaian ini. Sehingga wajib butuh simbolisasi.

“Karena sesungguhnya kecuali dicermati kondisinya sesungguhnya kan terlalu enteng dicermati apa progresnya di masyarakat. Tapi Pak Jokowi sepertinya butuh memperjelas memicu terang bahwa ya ada suatu hal yang kurang, kan gitu ya,” ujar dia.

Usep mencurigakan rapat kabinet ini bakal terus berjalan di IKN. Menurutnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal bersikap realistis dalam melanjutkan megaproyek tersebut.

“Kalau pun berkenan dilanjutkan ya aku kira targetnya tidak seperti Pak Jokowi, namun jangka panjang, itu kan sanggup saja. Jadi kecuali menyaksikan berasal dari pernyataan, sesudah itu baik pidato Pak prabowo atau pun yang pendukungnya, artinya menjadi kan wajib dicermati secara realistis juga kecuali menurut saya, tidak cuma hanyalah artistik, meninggalkan legacy Pak Jokowi, aku kira Pak Prabowo tidak punya kepentingan meninggalkan legacy itu,” memahami dia.

Bagi Prabowo, kata Usep, pada akhirnya bakal mempertimbangankan realitas antara pembangunan IKN bersama dengan program prioritasnya. Apakah IKN atau kah membangun ekonomi rakyat untuk menyelamatkan rakyat yang pas ini kondisinya sulit.

“Beberapa keadaan kemiskinan bila belum sanggup diselesaikan, soal infrastruktur juga, kan ini menyedot, soal utang juga, ya ini kan yang wajib dipertimbangkan untuk sesudah itu mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih realistis. Mana prioritas yang wajib langsung dikerjakan, mana yang secondary dan lain sebagainya,” memahami dia.

Karena itu, menurut Usep, tidak mustahil Prabowo Subianto bakal mengoreksi kebijakan berasal dari pemerintahan Jokowi. Karena Prabowo menyaksikan obyek pembangunan IKN berikut terlalu jauh.

“Ada (potensi dikoreksi), dikarenakan ya itu, menyaksikan obyek yang jauh berasal dari ambisi awal, juga patut untuk dikoreksi, direvisi, ditinjau ulang. Itu yang aku lihat,” dia menandaskan.

Simbol – Titik Awal untuk Pemerintahan Prabowo Subianto

Sedangkan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai rapat ini menjadi tidak awal yang wajib dilanjutkan Prabowo Subianto. Meski pun secara infrastruktur belum rampung secara sempurna.

“Sekalipun infrasturkturnya belum terbangun 100 persen, ekosistemnya belum terbangun, namun secara simbolik bila IKN telah ditempati sebagai kantor presiden tentu harapannya presiden dan wakil presiden terpilih di lima th. yang bakal berkunjung dan seterusnya wajib hukumnya menempati IKN sebagai keliru satu ibu kota,” ujar dia kepada Liputan6.com, Kamis (25/7/2024).

“Kan di situ kekuasaan politiknya, dikarenakan Jokowi sepertinya tidak berkenan IKN ini cuma proyek yang diseriusi Jokowi namun sesudah itu tidak sanggup dilanjutkan oleh presiden-presiden setelahnya,” dia mengimbuhkan.

Namun begitu, yang menjadi kasus ialah siapa yang siap untuk berkantor di IKN. Lantaran sampai pas ini, belum ada pernyataan baik berasal dari Presiden dan wakil presiden terpilih, maupun aparatur pemerintah yang mengutarakan kesiapannya untuk tinggal di IKN.

“Yang menjadi problem itu lebih kurang siapa yang siap ngantor di IKN. Apakah presideh terpilih, apakah wakil presiden terpilih, apakah ASN, apakah menteri-menteri yang lainnya itu siap di IKN? Per hari ini belum ada tanda-tanda bahwa seluruh aparatur kekuasaan negara, juga presiden dan wakil presiden terpilih itu, berkenan tinggal di IKN. Belum ada tanda-tanda ke situ,” dia menandaskan.

Jokowi – Progres Pembangunan IKN

Ibu Kota Nusantara (IKN) laksanakan tes pengaliran air (running test ke-3) berasal dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk IKN sejak Sabtu (20/7/2024) sampai Senin (22/7/2024) dini hari.

Tes ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani keperluan air minum di IKN.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Badan Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa sesudah running test pengaliran berhasil, kini tengah dilaksanakan pengurasan sistem dan jaringan.

Sekaligus memonitor bersama dengan ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan untuk menjamin kualitas air minum yang baik, cocok standar kebugaran yang berlaku.

Basuki menghendaki terhadap akhir Juli 2024 mendatang, SPAM Sepaku sanggup beroperasi penuh melayani persil dan gedung-gedung di IKN Nusantara.

Menurut Info Kementerian PUPR, SPAM Sepaku terdiri berasal dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

SPAM Sepaku langkah I ditargetkan bakal melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan layanan umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan tempat tinggal sakit.

IKN Tuntas Pasang Bilah Sayap Garuda

Proses pemasangan bilah sayap Garuda terhadap Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) tuntas dilaksanakan seluruhnya. Informasi ini diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam sebuah rilis video resmi terhadap Minggu malam, 21 Juli 2024.

“Alhamdulillah, malam ini kami menyaksikan pelaksanaan pemasangan bilah ke 4.650 yang menandai selesainya pembangunan Garuda kami ini,” ujar Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono dikutip berasal dari rilis video tersebut, Senin (22/7/2024).

Adapun sistem pemasangan bilah sayap Garuda di Kantor Presiden di IKN ini merasa dilaksanakan sejak paruh ke-2 2023. Bilah terbuat berasal dari kuningan bersama dengan bentuk kepakan sayap selama 200 mtr. bersama dengan tinggi 76 mtr. dan lebar 30 meter.

Selain Kantor Presiden, Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso Ernawi mengungkapkan, keliru satu bangunan yang bakal selesai dalam pas dekat adalah Istana Negara. Tempat presiden bekerja ini sanggup beroperasi fungsional terhadap akhir Juli 2024.

“Kita sanggup menyaksikan bahwa Istana Negara nanti akhir Juli bakal fungsional,” ujar Imam lebih dari satu pas lalu.

Sebagian besar ruangan di Istana Negara, terlebih ruang-ruang utamanya sanggup fungsional terhadap akhir bulan ini. Sedangkan untuk Lapangan Upacara telah berfungsi 100 persen dan siap digunakan untuk upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN.

Lapangan berikut punya kapasitas besar sehingga sanggup menampung 8.000 orang. “Lapangan upacara telah bisa, podiumnya juga telah selesai gitu, seluruh telah berfungsi 100 persen dan siap untuk digunakan untuk Upacara HUT RI,” imbuh Imam.

Progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara di IKN per 4 Juli telah meraih 82,73 persen. Sedangkan, progres pembangunan Kantor Presiden telah meraih 88,54 persen.

Kementerian PUPR bakal laksanakan test and commisioning atau uji cobalah terhadap Istana Negara, Kantor Presiden dan Lapangan Upacara terhadap Juli.

“Juli ini adalah sesungguhnya bulan yang kami sebut sebagai test and commissioning, menjadi bulan uji cobalah sehingga terhadap Agustus bersih,” pungkas Imam.

Persiapan HUT ke-79 RI di IKN

Tim Komunikasi antar Kementerian/Lembaga untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengecek kesiapan jelang seremoni perayaan HUT RI ke-79 di IKN terhadap 17 Agustus 2024.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara, Danis H Sumadilaga menjelaskan, beraneka progres perkembangan terkini pembangunan IKN. Mulai berasal dari kesiapan lapangan upacara, kantor presiden, dan infrastruktur air untuk membantu kelancaran perayaan upacara 17 Agustus.

“Di IKN telah ada sumber air baku, tak sekedar itu ada sumber lain yakni Bendungan Sepaku Semoi. Kapasitasnya secara tehnis di Intake Sepaku adalah 3.000 liter per detik. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi adalah 2.500 liter per detik,” terang Danis dalam info tertulis, Sabtu (20/7/2024).

Danis mengungkapkan, untuk langkah satu sumber air baku yang bakal digunakan bersumber berasal dari Intake Sepaku.

“Ini yang bakal diproses melalui pengolahan air bersih di samping intake, sesudah itu dialirkan melalui pipa selama 16 km ke pusat pemerintahan. Dari sana didistribusi ke tiap-tiap persil tiap-tiap gedung yang menjadi air bersih yang nanti digunakan di IKN,” ungkapnya.

Selain itu, Danis menjelaskan, tol berasal dari Balikpapan menuju IKN ditargetkan sanggup difungsikan terhadap 17 Agustus 2024.

“Pada pas ini Kementerian PUPR tengah membangun tol yakni sesi 3A, 3B dan 5A yang Insya Allah progresnya kebanyakan telah 90 persen. Itu bakal kami fungsionalkan satu jalur bersama dengan masing-masing tiga lajur dan dua lajur untuk digunakan menuju IKN,” ujar dia.

Saat ini, perjalanan darat untuk sampai ke IKN berasal dari Balikpapan tidak cukup lebih dua setengah jam. Melalui tol baru, perjalanan darat sanggup ditempuh bersama dengan satu jam perjalanan darat.

“Kalau berasal dari Balikpapan tadi butuh dua setengah jam, merasa tol fungsional itu lebih kurang satu sampai satu setengah jam, sehingga kami menghemat satu setengah jam. Mudah-mudahan terhadap 17 Agustus itu telah sanggup terealisasi,” imbuh Danis.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur baru rampung 15 persen pas pelaksanaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI terhadap 17 Agustus 2024. Adapun Upacara HUT ke-79 RI nantinya bakal digelar di dua wilayah yakni, IKN dan Istana Merdeka Jakarta.

“Jadi jangan mengayalkan kami upacara 17 Agustus itu telah menjadi semuanya. Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya. Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung seluruhnya secara keseluruhan kemungkinan ya 15 persen (rampung),” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Dia menekankan bahwa IKN merupakan proyek jangka panjang yang tidak sanggup rampung cuma 2 sampai 3 tahun. Jokowi memprediksi pembangunan IKN setidaknya butuh pas sampai 20 tahun.

“Dan IKN itu kan bukan dibangun 2 th. 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 th. (baru selesai),” ujarnya.

Oleh dikarenakan itu, kata Jokowi, pemerintah butuh bantuan investor untuk pembangunan IKN. Sebab, APBN cuma sanggup membiayai kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

“(IKN) Ini masih butuh investasi, masih butuh investor berasal dari dalam maupun luar (negeri). Itu yang tengah kami kejar. Kalau pemerintah kan kewajiban berasal dari gedung-gedung pemerintahan, Istana Presiden, Wakil Presiden dan oleh dikarenakan itu 100 persen berasal dari APBN,” tutur Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI bakal digelar di IKN, Kalimantan Timur terhadap 17 Agustus 2024. Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin bakal hadir di halaman Istana Merdeka Jakarta.

WorldNews